melihat yang tak nampak ,jangan dikira saya mau ngomongin urusan
Uka-Uka atau uji nyali ,. Tapi ini hal lain. Coba kita lihat, dari
sekian ribu orang yang ada hanya ada segelintir yang bisa menjadi
pemimpin secara alami. dan dari sekian juta orang hanya ada secuil
manusia bahkan mungkin cuma satu yang bisa menjadi orang yang paling
berpengaruh terhadap semua. Kenapa mereka yang cuma satu dua orang ini
begitu mempengaruhi dan menjadi panutan bagi orang lain padahal mereka
sama sama manusia sedangkan yang lain tidak bisa. Salah satu faktor
terpenting adalah karena mereka orang orang hebat ini memiliki kemampuan
untuk melihat apa yang tidak nampak bagi orang lain. Jangan dikira
kemampuan ini sama dengan kemampuan Superman yang bisa melihat tembus
pandang atau kemampuan terawangan seorang dukun.
Kalao cuma
kemampuan tembus pandang, seorang sniper pun bisa, kalao cuma masalah
terawangan gaib ki joko bodoh pun jadi lebih pintar. Jadi ini emang
lain, untuk menggambarkannya saya teringat sebuah kisah kuno tentang
kekaisaran persia...
di saat itu,Kaisar Persi sedang
bersidang darurat dengan para menteri, patih, dan panglima di sebuah
ruang Aula kerajaan yang yang tentunya dijaga oleh banyak prajurit dan
pengawal. Emang di saat itu, hidup dan mati kerajaan persi sedang
ditentukan karena di luar benteng kerajaan telah berbaris paksukan musuh
yang siap menyerang...
di saat suasana tegang dan pening,.. tiba
tiba masuklah seorang arab sendirian menungang kuda dengan pedang
dipinggang.. tanpa ragu sedikitpun dia menunggang kuda memasuki aula
kerajaan melangkah menuju kehadapan kaisar persi. Di hadapan sang
kaisar, utusan arab tersebut berkata : " hai, Kaisar silahkan kau pilih.
tunduk kepada kami dengan membayar pajak, atau kami akan perangi kau
sehingga Allah memenuhi janji kemenangan kami atas mu walau kami harus
mati mulia".
Mendengar perkataan yang seperti itu, menjadi geram
lah semua yang ada di aula. " Hai orang baduwi, jaga ucapanmu...
berani-beraninya kau berucap seperti itu di depan kami.. tidak tahukah
kepada siapa kau berucap?. Tidak akan kami biarkan kau keluar hidup
hidup dari sini ".
Begitu paksukan penjaga bergerak menyerang,.
.tiba-tiba sang kaisar berkata : " hentikan !!! biarkan dia pergi !".
mendengar Kaisar persi berkata begitu ... para menteri, panglima dan
semua yang hadir menjadi semakin heran. "Kenapa musuh seperti ini
dibiarkan pergi? " Apa jawab kaisara ...
"Apa kalian tidak sadar,
Jika satu orang saja berani menghadapi kalian sendirian..... bagaimana
dengan yang di luar sana? jika satu orang yang kalian hadapi tadi sudah
berani datang ke sini tanpa takut sedikitpun maka di luar benteng ini
ada ribuan orang yang seperti itu? " Jika seorang utusan saja memiliki
keberanian dan keyakinan yang begitu hebat bagaimana dngan
pemimpinnya."
Akhirnya, walaupun kaisar persi tahu bahwa dia akan
kalah namun peperangan tetap terjadi dan jatuhlah kekaisaran Persia
saat itu..
Di sini, saya tidak membahas tentang watak dan tindakan
utusan arab tadi, tapi cara pikir sang kaisar dalam melihat situasi.
Bagi para menteri dan pengawalnya, orang yang ada dihadapannya hanyalah
seorang utusan dari arab yang bisa saja dengan mudah dibunuh. Namun bagi
sang kaisar , dia sedang berhadapan dengan seorang singa padang pasir.
sesunguhnya sang kaisar telah melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh
para anak buahnya..
banyak hal aneh dan gak masuk akal bagi kita
yang telah dilakukan oleh orang orang hebat sehingga kita menganggap
mereka itu telah bertindak bodoh. terkadang kita masih juga belum
memahami apa yang menjadi pertimbangan orang orang hebat ini. tapi yang
jelas kita mengakui bahwa mereka lebih ahli dari kita...
Contoh
lain dalam sejarah adalah ketika nabi muhammad menerima isi perjanjian
hudaibiyyah padahal pada waktu itu banyak sahabat yang tidak setuju.
Inilah
yang saya maksud dengan melihat yang tidak nampak, bahasa quran nya :
"Inni Aroo maa laa Taroun" . "Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak
kalian lihat".
"Semua tidakan kita didasari oleh cara pikir kita, cara pikir yang baik ditentukan oleh pendidikan dan lingkungan yang baik"
thanks