Minggu, 08 Desember 2013

Melihat yang Tak Nampak

melihat yang tak nampak ,jangan dikira saya mau ngomongin urusan Uka-Uka atau uji nyali ,. Tapi ini hal lain. Coba kita lihat,   dari sekian ribu orang yang ada hanya ada segelintir yang bisa menjadi pemimpin secara alami. dan dari sekian juta orang hanya ada secuil manusia bahkan mungkin cuma satu yang bisa menjadi orang yang paling berpengaruh terhadap semua. Kenapa mereka yang cuma satu dua orang ini begitu mempengaruhi dan menjadi panutan bagi orang lain padahal mereka sama sama manusia sedangkan yang lain   tidak bisa. Salah satu faktor terpenting adalah karena mereka orang orang hebat ini memiliki kemampuan untuk melihat apa yang tidak nampak bagi orang lain. Jangan dikira kemampuan ini sama dengan kemampuan Superman yang bisa melihat tembus pandang atau kemampuan terawangan seorang dukun.
Kalao cuma kemampuan tembus pandang, seorang sniper pun bisa, kalao cuma masalah terawangan gaib ki joko bodoh pun jadi lebih pintar. Jadi ini emang lain, untuk menggambarkannya saya teringat sebuah kisah kuno tentang kekaisaran persia...

di saat itu,Kaisar Persi sedang bersidang darurat dengan para menteri, patih, dan panglima di sebuah ruang Aula kerajaan yang yang tentunya dijaga oleh  banyak prajurit dan pengawal. Emang di saat itu, hidup dan mati kerajaan persi sedang ditentukan karena di luar benteng kerajaan telah berbaris paksukan musuh yang siap menyerang...
di saat suasana tegang dan pening,.. tiba tiba masuklah seorang arab sendirian menungang kuda dengan pedang dipinggang.. tanpa ragu sedikitpun dia menunggang kuda memasuki aula kerajaan melangkah menuju kehadapan kaisar persi. Di hadapan sang kaisar, utusan arab tersebut berkata : " hai, Kaisar silahkan kau pilih. tunduk kepada kami dengan  membayar pajak, atau kami akan perangi kau sehingga Allah memenuhi janji kemenangan kami atas mu walau kami harus mati mulia".
Mendengar perkataan yang seperti itu, menjadi geram lah semua yang ada di aula. " Hai orang baduwi, jaga ucapanmu... berani-beraninya kau berucap seperti itu di depan kami.. tidak tahukah kepada siapa kau berucap?. Tidak akan kami biarkan kau keluar hidup hidup dari sini ".
Begitu paksukan penjaga bergerak menyerang,. .tiba-tiba  sang kaisar berkata : " hentikan !!! biarkan dia pergi !". mendengar Kaisar persi berkata begitu ... para menteri, panglima dan semua yang hadir menjadi semakin heran. "Kenapa musuh seperti ini dibiarkan pergi? " Apa jawab kaisara ...
"Apa kalian tidak sadar, Jika satu orang saja berani menghadapi kalian sendirian..... bagaimana dengan yang di luar sana? jika satu orang yang kalian hadapi tadi sudah berani datang ke sini tanpa takut sedikitpun maka di luar benteng ini ada ribuan orang yang seperti itu? " Jika seorang utusan saja  memiliki keberanian dan keyakinan yang begitu hebat bagaimana dngan pemimpinnya."
Akhirnya, walaupun kaisar persi tahu bahwa dia akan kalah namun peperangan tetap terjadi dan jatuhlah kekaisaran Persia saat itu..
Di sini, saya tidak membahas tentang watak dan tindakan utusan arab tadi, tapi  cara pikir sang kaisar dalam melihat situasi. Bagi para menteri dan pengawalnya, orang yang ada dihadapannya hanyalah seorang utusan dari arab yang bisa saja dengan mudah dibunuh. Namun bagi sang kaisar , dia sedang berhadapan dengan seorang singa padang pasir. sesunguhnya sang kaisar telah melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh para anak buahnya..
banyak hal aneh dan gak masuk akal bagi kita yang telah dilakukan oleh orang orang hebat sehingga kita menganggap mereka itu telah bertindak bodoh. terkadang kita masih juga belum  memahami apa yang menjadi  pertimbangan orang orang hebat ini. tapi yang jelas kita mengakui bahwa mereka lebih ahli dari kita...
Contoh lain dalam sejarah adalah ketika nabi muhammad menerima isi perjanjian hudaibiyyah padahal pada waktu itu banyak sahabat yang tidak setuju.
Inilah yang saya maksud dengan melihat yang tidak nampak, bahasa quran nya : "Inni Aroo maa laa Taroun" . "Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat".
"Semua tidakan kita didasari oleh cara pikir kita, cara pikir yang baik ditentukan oleh pendidikan dan lingkungan yang baik"
thanks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar